Masih ingatkah cerita tentang rembulan yang dulu pernah kuceritakan?
Iya, dia rembulan
Sendirian menyinari pekat malam
Bersendu tanda merindukan
Namun apa daya alam memisahkan
Iya, dia fajar
Sendirian menyinari siang
Bersedih tanda ingin berjumpa
Namun semua harapan sia-sia saja
Iya, ini lah aku cinta
Sendirian menunggu hujan
Termangu tunduk bersedih mengharapkan kau pulang
Tapi aku hanya bisa menunggu, tanpa datangmu
Di manakah sebenarnya kamu menunggu?
Ataukah hanya perasaanku
Di manakah sebenarnya kamu termenung?
Ataukah hanya inginku untuk ada di harap anganmu
Apakah aku terlalu mengharapkanmu?
Aku yakin ini akhirku jika memang begitu
Apakah aku hanya ingin bersamamu?
Jika memang begitu, aku pasti terlalu bermimpi jauh.
Terima kasih atas segala waktu yang kau pernah beri padaku.
Salam rindu.
Rembulan yang merindukan siang, bersamamu
0 komentar:
Posting Komentar